Data Kelas Siswa – sekolah, merupakan suatu institusi dimana banyak anak-anak datang setiap harinya untuk belajar. Sekolah di Indonesia, umumnya menampung cukup banyak murid dalam satu kelas. Ada yang 36, ada yang 40, bahkan lebih.
Setiap kelas juga dibedakan namanya, ketika SMA, nama kelas dibedakan pada jurusan yang akan mereka dalami. Untuk mempermudah pendataan agar tidak bercampur dengan kelas lainnya, diperlukan suatu perangkat lunak komputer yang memudahkan staff TU untuk mendata. Software ini disebut software buku induk siswa dan guru.
Data Kelas Siswa
Data Kelas Siswa Pada Software Buku Induk Siswa dan Guru – Data kelas adalah menu yang digunakan untuk menambahkan data dan informasi yang berhubungan dengan kelas dan tingkat yang menggolongkan siswa. Sehingga data siswa tidak tercampur aduk dari kelas satu dan kelas yang lainnya. Setiap kelas di bagi menjadi beberapa tingkat yang sudah disediakan, seperti : Playgroup, TK, SD, SMP, SMA,SMK, dan College.
Dengan Menggunakan menu ini maka kita bisa mengetahui jumlah kelas yang ada di sekolah. Data kelas ini juga bisa di ikuti dengan jenjang. jika kelas X maka bisa di isi dengan jenjang 10 atau 1, jika kelas XI maka bisa di isi dengan jenjang 11 atau 2, jika jenjang XII maka bisa di isi dengan 12 atau 3.
Baca Juga : Inilah 3 Sebab Mengapa Program Bimbel Penting
Aplikasi Buku Induk Siswa adalah kumpulan daftar nama siswa & data-data siswa selama siswa berada di sekolah tersebut. Murid baru perlu dicatat segera dalam buku besar yang biasa disebut buku induk siswa atau buku pokok. Catatan dalam buku induk siswa harus lengkap meliputi data & identitas siswa, dalam hal ini sebagian data dapat diambil dari formulir pendaftaran.
Di samping identitas siswa, dalam buku induk siswa juga berisi nomor induk siswa, nomor induk siswa nasional, nomor kode sekolah, keterangan orangtua/wali siswa, dan prestasi belajar siswa (daftar nilai raport) dari tahun ke tahun selama siswa tersebut belajar di sekolah. Catatan dalam buku induk harus jelas, dan ini merupakan tanggung jawab Kepala Sekolah yang penggarapannya bisa diserahkan kepada pegawai sekolah.
