Perpus sepi ? Nih Cara memunculkan minat baca di perpustakaan

Perpus sepi ? Nih Cara memunculkan minat baca di perpustakaan

Cara memunculkan Minat Baca  di Perpustakaan Sekolah – Bagaimana sih menumbuhkan minat baca….?? Pertanyaan ini terlontar oleh seorang mahasiswa saat acara sosialisasi perpustakaan untuk mahasiswa baru Universitas Peradaban beberapa waktu lalu. Pertanyaan ini mengingatkan saya mengenai budaya atau minat baca masyarakat Indosesia.

Untuk Informasi saja, Minat baca di negara Indonesia sangat lah parah, bahkan telah sampai ke tahap yang memprihatinkan, Bahkan Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!

Terkadang seseorang yang sebenarnya ingin tahu banyak hal namun tidak mau membaca buku karena malas membaca. Sebenarnya untuk mendapatkan ilmu dan wawasan tidak hanya didapat dari buku saja, karena banyak sumber lain yang dapat menjadi pengganti buku seperti koran, majalah, percakapan, televisi, radio, film, seminar, pelatihan, dan lain-lain.

Padahal Buku adalah jendela ilmu pengetahuan, dimana dengan membaca buku kita bisa mendapatkan tambahan wawasan ilmu yang berguna bagi kita baik saat ini maupun di masa depan. Dibutuhkan minat, kemampuan membaca dan wawasan yang cukup untuk bisa memahami isi dari buku yang dibaca. Tidak semua buku baik untuk kita, karena ada banyak buku yang bisa menjerumuskan kita pada hal-hal yang negatif.

Beberapa Faktor Rendahnya Minat Baca Di indonesa

Cara memunculkan Minat Baca

  1. Faktor Lingkungan Yang Di tinggali

Dalam hal ini dapat kita bagi lagi menjadi faktor lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Lingkungan yang pertama kali kita kenal pastinya adalah lingkungan keluarga. Karena itu lingkungan keluarga merupakan factor yang sangat utama yang mempengaruhi minat membaca seseorang. Sosok orang tua merupakan memegang peran penting dalam menanamkan minat membaca sejak dini.
Selanjutnya adalah lingkungan masyarakat, dalam hal ini kita sebagai makhluk sosial kita akan selalu berkecimpung dalam dunia masyarakat. Lingkungan masyarakat turut menyumbang peran yang penting dalam membentuk sebuah kebiasaan atau karakter kita.

  1. Teknologi Yang Berkembang terlalu Pesat

Dengan perkembangan teknologi yang terlalu cepat Masyarakat selalu ingin mendapatkan sesuatu secara instan dan mulai tidak menghargai proses.Padahal membaca sebuah buku baik dari yang tipis sampai yang tebal, semuanya pasti membutuhkan proses membaca. Tiap halaman per halaman dan bab per bab harus kita lalui dan nikmati. Namun bagian membaca inilah yang sulit untuk dilalui dan dinikmati para generasi Z jaman sekarang ini dan Tanpa kita sadari generasi muda kita telah terlelap dalam kemanjaan teknologi dan telah menyita banyak waktu luang mereka untuk kegiatan membaca.

  1. Rendahnya Kesadaran Dan Motivasi Membaca Terhadap diri sendiri

Dalam hal ini hobi membaca atau minat membaca seseorang tidak akan muncul jika seseorang itu tidak memiliki kesadaran untuk membaca. Jika masing-masing orang menanamkan kesadaran mereka bahwa betapa pentingnya dan betapa banyak manfaat yang di peroleh dari membaca maka minat baca dari seseorang akan muncul di dalam dirinya dan akan menjadi suatu kebutuhan bagi dirinya.

  1. Game Online dan Kesibukan Lainnya.

Sekarang lihat handphone anda, Pasti terdapat aplikasi medsos dan game,walaupun tidak banyak setiap orang pasti memiliki setidaknnya satu dari kedua hal tersebut Yang selalu di pandangi dan tidak pernah lepas seharian, jadi jangankan untuk menyentuh buku untuk membaca, untuk makan ataupun bersosialisasi dengan sesamanyapun terkadang mereka hampir lupa. Memang game online dan aplikasi hiburan tersebut dapat berfungsi sebagai media untuk melepaskan penat dan stress setelah beraktivitas kita biasanya. Tetapi, terkadang kita lupa bahwa buku juga dapat menjadi media lain yang bisa membantu meredakan stress tanpa harus takut akan radiasi yang dikeluarkan gadget anda.

  1. Sarana Yang Kurang memadai

Penataan ruangan, penataan buku yang kurang rapi,dan terbatasnya pilihan buku bacaan  Dan Software perpustakaan yang juga kurang mendukung menjadi suatu alasan seseorang enggan untuk pergi ke perpustakaan dalam rangka membaca atau mencari referensi. Factor ini dapat menjadikan seseorang yang awalnya memiliki niat untuk membaca di perpustakaan akan enggan untuk melanjutkan kegiatan di perpustakaan.

Dampak Negatif Kurangnnya Minat Baca Bagi Suatu Individu.Cara memunculkan Minat Baca

  1. Banyak mengalami masalah dalam memahami, menguasai, meneruskan, serta menggunakan ilmu pengetahuan serta teknologi untuk menghasilkan produk-produk berkualitas.

  2. Minimnya wawasan dan keilmuan yang terbatas akan mengkerdilkan pola pikir Pendek, Sehingga mudah di doktrin dan mudah termakan hoax

  3. Dampak bila tidak memiliki Minat baca berikutnya adalah tak mengetahui informasi teraktual sehingga mengalami kesulitan untuk meningkatkan kualitas diri.

  4. Kurangnya wawasan juga menimbulkan Ketertutupan diri dan sifat introvert dan tidak bisa menyampaikan pendapat

  5. Kehilangan aset negara yaitu generasi muda yang pintar dan memiliki sifat keingintahuan yang besar.

Lalu BagaiMana Cara memunculkan minat baca  Anak-anak Muda jaman sekarang ?

Salah satunya adalah memanfaatkan sarana perpustakaan di sekolah, Berikut adalah

Cara memunculkan minat baca di perpustakaan sekolah.

Menumbuhkan Minat Baca pada Anak Sejak Usia Dini - APPLE TREE PRE-SCHOOL BSD

  1. Berteman dengan Orang Yang Gemar membaca Buku

Ada pepatah mengatakan bahwa berteman dengan tukang minyak wangi akan membuat kita jadi wangi karena kecipratan parfum minyak wangi. Mungkin kalau Anda berteman baik atau mungkin juga pacaran dengan kutu buku yang hobi baca banyak buku mungkin dia akan merekomendasikan Anda suatu buku yang kira-kira kita akan suka membacanya.

  1. Sediakan Waktu Membaca Khusus Bagi Murid.

Dan bagi para guru, Sediakan lah waktu bagi para murid untuk membaca buku di perpustakaan, misalnya saja dengan menambah jadwal mapel atau jadwal resume buku agar murid-murid terbiasa dengan membaca.

  1. Perbanyak Jenis Buku.

Kebanyakan Buku yang disediakan di perpustakaan sekolah hanyalah buku yang berisi tentang teori, memang benar buku teori sangatlah cocok bagi murid-murid agar mendapatkan lebih banyak ilmu, namun apakah murid-murid akan suka dengan jenis buku tersebut ? Apakah mereka akan betah membacanya? Nah, Inilah tugas pengurus perpustakaan dan guru untuk menambah jumlah dan jenis buku, Misalnya saja Light novel, novel romansa, drama, Komedi, Thiller dan banyak lagi, dapat di pastikan murid-murid akan memenuhi perpustakaan sekolah deh.

  1. Meningkatkan Kualitas Software perpus

Perpustakaan telah ramai? Nah saatnya meningkatkan software pendukung agar dapat mengayomi peminjam buku dan meningkatkan kualitas perpustakaan

Fungsi untuk Pengelola Software Perpustakaan Sekolah

Mengelola sebuah perpustakaan tidaklah semudah kelihatannya. Menjaga kondisi begitu banyak buku sangatlah sulit, apalagi jika sebagian merupakan buku-buku yang sudah cukup tua umurnya. Belum lagi, para pengguna perpustakaan sering membuat kondisi buku berpindah-pindah posisi dan menyulitkan untuk merapihkannya. Dahulu seorang pustakawan merasa sangat sulit dan harus sangat teliti dalam melakukan tugasnya, satu kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal. Contohnya, seorang pustakawan mungkin salah menuliskan angka nomor anggota si peminjam buku sehingga buku tersebut mungkin hilang.Bisa saja anggota lain yang dirugikan dengan salahnya penulisan nomor anggota tersebut. Namun semua ini tidak akan terjadi jika tempat tersebut sudah menggunakan Software Perpustakaan.

DOWNLOAD DEMO SOFTWARE PERPUSTAKAAN GRATIS !